Now, I'm not a good mood!


Baru sekitar jam 2 tadi saya buru2 pergi ke kampus yang jaraknya dari rumah saya memakan waktu 30menit. Menurut perintah senior, ini dalam rangka pengambilan baju praktek
*teknik. 
Tetapi betapa kesalnya saya, saat sampai di kampus, ternyata yang saya perjuangkan tersebut sia2!

Kepada siapa saya akan protes? senior? beginikah nasib seorang JUNIOR? walau sebenarnya tersiksa namun raut wajah harus tetap ceria di depan para senior. :''(
Ditambah lagi saya ke kampus dengan bus kota dan selama perjalanan banyak rintangan yang harus saya hadapi. Awal nya saya naik ojek untuk keluar komplek. waktu bayar ongkosnya, eh pak ojek ga punya kembalian. saya terpaksa menukarkan uang saya di konter terdekat. Namun!!! ga ada uang kecil jawab si penjaga konter dan dengan terpaksa lagi saya mengisi pulsa saja. ternyata ada tuh uang kecilnya. Penjaga konter sudah siap masuk neraka ternyata ckckckck *berani berani nya menipu gadis polos seperti saya ini. :(

Uang saya yang tadi nya 11ribu, tinggal 2ribu karna mengisi pulsa 7ribu dan membayar ojek 2ribu!!!!
sisa 2ribu? yah, itu untuk naik angkot menuju halte bus kota pertama.

Dengan PD nya saya naik angkot hijau tua bertuliskan
LURUS, karna angkot nya memang jalur nya lurus ga pake tikungan, belokan, atau semacamnya lah
eh, iya, dengan PD nya saya naik, dan tidak memikir kan bahwa uang saya tinggal 2ribu dan juga tidak

memikirkan bagaiman membayar ongkos bus kota nanti. ckckcck, *bego kebangetan
Hal tersebut baru saya sadari sesampai nya di halte!!! akhir nya dengan tenang *dihati tegang. Saya membuka dompet.
MUKJIZAT!!! terselip lah uang 100rbu di antara remukan kertas tak berguna didompet saya. ALHAMDULILLAH.

Ternyata tuhan masih sayang kepada saya, padahal sebelumnya saya berharap tuhan akan memberi saya pertolongan. "goceng aja udah cukup tuhan". eh, ternyata sayangnya tuhan udah berlebih kepada hamba-Nya yang kece ini.


Akhirnya dengan bangga saya melangkahkan kaki naik ke bus kota, sebagai penumpang pertama :D, duduk paling depan, dengan senyum merekah. *sepanjang perjalanan senyum saya tak ada habis nya, hingga saya sadar saat kenek bus kota menghampiri para penumpang meminta ongkos. "uang seratus ribu gini apa ada kembaliannya? ga mungkin kan saya harus turun lagi menukarkannya!! hilang lah senyum saya yang tadinya merekah dan membahana tadi. Sang kenekpun menghampiri saya, dengan senyum polos kembali saya menyerahkan uang 100ribu saya. "ga ada uang kecil de?" tanya keneknya dengan raut agak masam. "engga ada bang, itu yang paling kecil" jawab saya,
*paling kecil karena emang saya ga ada uang yang lebih besar atau pun kecil lagi dari pada itu!!!!

Mungkin dengan kutukan didalam hatinya, si abang kenek cakep menukarkan uangnya ke bus lain :D hahahahahaha. lalu setelah itu memberi kembalian pada saya dengan wajah manis, namun saya bisa merasakan hawa hitam disekitarnya saat menyerahkan kembalian ke tangan saya. "besok besok naik taxi aja de" *kurang asem si kenek cakep!!!!

Saya sampai di kampus, senior udah pada mejeng. eh, komplotan saya kok ga ada??
ternyata pembagian baju praktek dibatalkan. baju yang ditunggu2 belum siap!!! ya Allah, ternyata dibalik kasih sayang mu yang berlebih tadi, hamba mu ini juga diberi kesialan yang berlebih pula.
Akhir kisah, saya kembali lagi kerumah, mengunakan bus kota, lalu angkot, kemudian ojek, dengan hati gusar, tanpa senyuman dan penuh penyesalan serta kelelahan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

9 April 2015

We Create the World - Civil Engineer